Friday, March 9, 2012

Tantangan menjaga hati

Hari ini aku lagi ngantri di tempat makan. Tempat ini selalu ramai dikunjungi orang, antriannya bisa panjang seperti ular naga.
Aku lumayan sering makan disitu karena tempatnya pas dibawah kantorku. Plus rasa dan jenis makanannya seperti makanan Indonesia. Masakannya banyak macamnya, biasanya kita tunjuk saja untuk memilih.

Hari ini pada saat saya sedang dalam antrian, 3 pelayannya terlihat sangat sibuk karena antrian sudah mulai panjang. Dan kadang orang yang hendak dilayani sedang mengobrol sehingga pada saat si pelayan menanyakan mereka ingin apa, pembeli tidak mendengar. Si pelayan terlihat marah sekali, dan berteriak-teriak "hoiiii !! HOIII!!" dengan matanya yang melotot seperti hampir copot.

Selain itu ada seorang lagi, sepertinya bukan orang dari daerah sini sehingga tidak mengenal bagaimana cara si pelayan melayani pembeli.
Pada saat si pelayan bertanya dengan setengah berteriak, makan ? or bungkus? orang itu gak mengerti hanya menggangguk-angguk dan bilang ya makan.
Waktu sipelayan mengambil piring, orang ini bilang "bungkus" . langsung deh si pelayan teriak-teriak marah-marah, tadi bilang makan, iya, sekarang bungkus. Aku gak tega ngeliat orang yang dimarahi itu dengan wajahnya yang polos dan gak tau apa-apa. Dia hanya senyum dan merasa gak enak dimarahi didepan banyak orang.

Aku heran, mereka pelayan, tapi tingkahnya seperti raja. Dan seperti gak ada sopan santunnya sama sekali. Aku ga mau judge cuma kasian sama orang-orang yang dimarahi. Kayak gak dihargai gitu.

Kalau dipikir, hidup manusia itu rentan banget, coba bayangkan, kita gak melakukan kesalahan apa-apa tau-tau bisa dimarahi, diteriaki orang, pastilah ada sedikit sakit hati kalau kita diperlakukan seperti itu.

Maka terkadang sulit jaga hati dan jaga perasaan kita, mungkin itu tantangannya ya.
Gak peduli orang lain seperti apa, yang penting adalah bagaimana kita meresponinya.

No comments:

Post a Comment