Baru aja ada temen curhat, masalah yang sepele dan jawabannya pun sepele. Tapi bukan karena sepelenya, tapi lucu juga karena dia minta pendapat, dan minta aku nentuin sesuatu, keputusan yang dia gak bisa ambil sendiri. Yang lucu adalah karena tanpa kita sadari kita sudah menjadi dewasa :p Biasanya dinasehatin, sekarang dimintain nasehat. Biasanya diceramahin, sekarang udah bisa ceramah, biasanya gak boleh ini itu sekarang bisa ambil keputusan untuk diri sendiri, bahkan untuk orang lain. Wah wah... gak terasa kita sekarang udah dewasa :P
Kedewasaan memang ada resiko dan tuntutannya sendiri. Contoh salah satu resikonya adalah , setiap ketemu orang, dulu mereka sering nanya "sekolah/kuliah dimana?"sekarang berganti "udah ada calon belum? halah...
Terus tuntutannya kita harus lebih dewasa, bisa bertanggung jawab minimal sama diri sendiri, dan semua perbuatan, perkataan, dan pikiran kita. Harus mandiri dan tidak menyusahkan orang lain. Dan masih banyak lagi sih.
Kadang-kadang kedewasaan menjadi semacam topeng untuk sebagian orang, karena diri mereka sebenarnya tidak ingin menjadi dewasa, tidak ingin ada tekanan dan tuntutan. Tapi bagaimanapun kita mempertahankan ketidak-dewasaan kita, waktu terus melaju, usia terus bertambah. Coba bayangin anak kecil yang ngelakuin hal aneh-aneh bakal keliatan kiyut, tapi coba kita ngelakuin hal aneh-aneh, pasti bener-bener dianggap "aneh"dalam konotasi negatif :p
Jadi biar bagaimanapun kita harus menyesuaikan dan berusaha beradaptasi dengan fase yang kita alami dalam hidup kita. Karena setiap fase tidak berlangsung lama dan senantiasa berubah, kita harus terus meningkatkan diri kita agak bisa mengejar dan berjalan sesuai dengan fase kita saat ini :P
Jiayo! ^^
No comments:
Post a Comment