Tuesday, April 10, 2012

The end of one thing is the beginning of other things

Aku baru saja mengakhiri rentetan dosaku. Bukan berarti aku tidak melakukan dosa lagi, tapi dosa terparah dalam hidupku, dosa yang sudah banget aku hentikan karena sudah terbiasa. Baru saja berhenti.

Aku ingin berteriak senang, biarpun aku harus kembali dalam kesendirianku. Aku sudah menangis pada Tuhan selama beberapa waktu ini, minta tolong gimana supaya aku keluar dari dosa yang sudah seperti kubangan ini, dimana aku terendam didalamnya.

Tuhan pasti tidak akan menolongku karena dosaku terlampau banyak. Dan ini bukan yang pertama or kedua tapi ini sudah ratusan kali berulang. Tuhan pasti capek melihatku selalu terjerumus pada masalah yang sama, buntutnya selalu menyebabkan problem yang sama. Tuhan pasti sudak muak melihatku berteriak minta tolong, berdoa, berjanji tidak akan mengulangi lagi, tapi toh aku terus dan terus dan terus mengulangi dosa yang sama. Tuhan pasti punya lebih banyak putri- putri lain yang nurut dan selalu taat kepadaNya, yang pasti lebih berharga karena mereka tidak membuat Tuhan sedih dengan tingkah laku dan pemikiran berdosa. Tuhan pasti benci aku dan membiarkanku meninggalkanNya, karena dia tidak perlu aku. Buat apa aku? hanya membuat Tuhan menangis setiap saat.

Aku pikir begitu.. Namu hari ini, aku sadar, biarpun sudah lama aku tidak berdoa, aku menjauh dari Tuhan. Aku tak pernah lagi mendengar suaraNya, aku tak pernah lagi membaca firmanNya, aku bahkan tidak merasa Tuhan bersertaku.
Tapi ternyata Tuhan ada...

Aku kadang berdoa sekilas, merenung dan meminta sekilas kalau Tuhan masih mau mendengarkan (yang aku yakin Tuhan tak mau mendengarkan), aku minta Tuhan bantu aku untuk keluar dari kubangan dosa ini. Yang aku ingat hanya, Tuhan pasti minta aku bayar harga, atau istilahnya memberi aku pelajaran, biar aku jatuh sampai sejatuh-jatuhnya dulu sehingga aku mengerti. Aku merasa Tuhan akan menamparku dulu.

Aku merasa sekarang kering. Aku ga bisa merasakan Tuhan. Tapi Tuhan baru saja menjawab doa ku yang kering dan cuma sekilas itu.
Tuhan baru saja mengangkat aku dari kubangan dosa itu, menaruhku dipinggir kubangan itu. Dan membiarkan aku memilih untuk mengikutinya dengan kebebasan, aku masuk kembali ke kubangan itu dan terjerat lebih dalam lagi.

Aku merasa bersyukur, karena  Tuhan masih ingat aku dan dengar aku. Makasih Tuhan... Aku ingin mengakhiri ini dan mengawali hari yang baru, aku ga mau berkubang dalam dosa lagi. Aku gak akan mampu, tolong mampukan aku Tuhan...

Aku cuma ingin menyampaikan ini. Cerita sepenuhnya tentang diriku, akan aku ceritakan semua nanti.

No comments:

Post a Comment